Perbedaan POS UN
2012/2013 dengan POS UN 2012/2013 Revisi
NO
|
POS UN 2012/2013
|
PON UN 2012/2013 (Revisi)
|
Hal
|
1
|
3. Sekolah/madrasah
penyelenggara UN dapat menerima pendaftaran peserta yang TIDAK LULUS UN
pada tahun pelajaran 2010/2011 atau 2010/2011 yang berasal dari
sekolah/madrasah lain
|
dihilangkan
|
20
|
2
|
d. menyiapkan
naskah soal UN yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang sama untuk setiap
peserta dalam satu ruang ujian untuk UN SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Program Paket
C;
|
d. menyiapkan sejumlah paket naskah soal UN
SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Program Paket C dengan mempertimbangkan kesetaraan
antarpaket
|
22
|
3
|
a. ujian praktik kejuruan
selesai dilaksanakan paling lambat tanggal 24 Maret 2013
|
a. ujian
praktik kejuruan dilaksanakan paling lambat tanggal 15 Maret 2013
|
28
|
4
|
11. Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau
rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah
soal UN.
|
11.
Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau rusak, maka
naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu set naskah soal cadangan
yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain
|
35
|
5
|
c. Mengirim hasil pemindaian
LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, Paket B/Wustha ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat
paling lambat tanggal 11 Mei 2013.
d. Mengirim hasil pemindaian
LJUN Paket A/Ula ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 21
Mei 2013.
|
c. Menyampaikan hasil
pemindaian LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, Paket B/Wustha ke Penyelenggara UN
Tingkat Pusat paling lambat tanggal 11 Mei 2013;
d. Menyampaikan hasil
pemindaian LJUN Paket A/Ula ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat
tanggal 21 Mei 2013;
|
36/
37
|
6
|
3. Penyelenggara
Pusat mencetak DKHUN untuk Sekolah Indonesia di luar negeri
|
3. Penyelenggara Pusat
a. Menerima dan memindai LJUN dari sekolah
Indonesia di luar negeri;
b. Menskor hasil pemindaian;
c. Mencetak DKHUN dan mengirimkannya ke Sekolah
Indonesia di luar negeri
|
37
|
7
|
2. Jenis pelanggaran
a. Pelanggaran ringan
meliputi:
1) Meminjam alat
tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa
kartu ujian
3) Membuat
kegaduhan di dalam ruang ujian
b. Pelanggaran berat
meliputi:
1) Membawa HP atau
contekan ke ruang ujian
2) Kerjasama dengan
peserta ujian
3) Menyontek atau
menggunakan kunci jawaban
|
2. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu ujian
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2) membawa HP di meja kerja peserta ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) Membawa contekan ke ruang ujian
2) Kerjasama dengan peserta ujian
3) Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang
dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi
identitas diri sesuai dengan kartu identitas
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian
2) memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang
ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada
peserta ujian
4) mengganti dan mengisi LJUN
|
41
|
8
|
1. Peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan
secara tertulis oleh pengawas ruang UN atau pengawas satuan pendidikan.
Apabila peserta UN sesudah diberi peringatan tetapi tidak mengindahkan
peringatan tersebut, maka hasil ujian yang bersangkutan dianggap tidak sah
dan dimuat dalam berita acara.
2. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian
dengan sanksi diberi peringatan meliputi:
1) Meminjam alat tulis
dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu
ujian
3. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian
dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian meliputi:
1) membuat kegaduhan di
dalam ruang ujian
2) membawa HP ke ruang
ujian
4. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian
dengan sanksi pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan meliputi:
1) kerjasama dengan
peserta ujian dan/atau menyontek
2) menggunakan kunci
jawaban
3) menyebarkan kunci
jawaban
5. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu
konsentrasi peserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai
dengan kartu identitas
6. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengan sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian
dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan
kunci jawaban kepada peserta ujian
7. Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
8. Pengawas satuan
pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
|
1. Peserta UN yang melanggar tata tertib
seperti dalam Bab X ayat 2 akan diberi sanksi oleh pengawas ruang UN maupun
pengawas satuan pendidikan sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh
peserta ujian dengan sanksi diberi peringatan tertulis
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh
peserta ujian dengan sanksi pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh
peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak
lulus
2. Pengawas ruang UN yang melanggar tata tertib
akan diberikan peringatan oleh pengawas satuan pendidikan. Apabila pengawas
ruang UN tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas
ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
b. pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan
oleh pengawas ruang dengan sanksi sesuai dengan ketentuan
perundangan-undangan
3. Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan
penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
4. Pengawas satuan pendidikan yang melanggar
ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan
dalam berita acara.
|
42/43
|
9
|
· Ujian praktik Keahlian Kejuruan selesai
dilaksanakan paling lambat tanggal 24 Maret 2013
· UN Utama SMP/MTs, SMPLB, dan Program
Paket B/Wustha 23 April 2013 – 26 April 2013
· UN Susulan SMP/MTs dan SMPLB 30 April
2013 – 4 Mei 2013
|
·
Ujian praktik Keahlian Kejuruan paling lambat 15 Maret 2013
· UN Utama SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha
22 April 2013 – 26 April 2013
· UN Susulan SMP/MTs dan
SMPLB 30 April 2013 – 2 Mei 2013
|
43-46
|
Njuah juah,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar