Persentase Kunjungan Anda

22 Mar 2013


Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini akan berbagi artikel mengenai Cara mengisi LJK lembar jawaban Komputer Ujian Nasional 2013, juga akan dinformasikan mengenai bobot soal UN 2013 dan Tata tertib Peserta UN 2013, simaklah selengkapnya.
Cara Mengisi LJK UN 2013
Buat Calon Peserta Ujian Nasional UN SD / SMP / SMA / Sederajat Tahun 2013 agar diperhatikan pada pengisian LJK yang baik dan benar, berikut ini point-point mengisi LJK atau Lembar jawaban Komputer UN 2013:
  • Pastikan pensil yang kamu gunakan adalah pensil 2B. Banyak merek yang biasa mempunyai standar 2B, misalnya Faber Castle.
  • Siapkan juga mistar, penghapus dan juga papan untuk meletakkan lembaran jawaban.
  • Sebelum melakukan pengisian, bacalah dulu baik-baik, petunjuk pengisiannya.
  • Runcingkan pensil anda
  • Isilah kotak petunjuk, kemudian baru anda menghitamkan bulatan yang ada dibawahnya.
  • Cara menghitamkan bulatan, kalian mulai dari titik tengah bulatan, bukan dari luar, kemudian diputar hinga kebatas lingkaran (jangan melewati lingkaran)
  • Jika ternyata kurang hitam, runcingkan pensil anda dan ulangi langkah 6 hingga lingkaran benar-benar hitam karena dalam pengisian LJK tingkat kehitamanlah yang paling utama.
  • Jangan mengotori atau mencoret-coret lembaran karena sangat berpengaruh sekali pada saat analisa LJK.
  • Bubuhkan tanda tangan anda, jangan melewati kotak yang disediakan
  • Jangan lupa memeriksa kembali lembar jawaban anda sebelum dikumpulkan.
ljk un
Bobot Soal Sulit UN 2013 20%
UN tahun 2013 mengalami sejumlah perubahan. Mulai dari bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah lima, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN). Tidak hanya itu, komposisi bobot soal juga berubah.
Komposisi Soal UN 2012
10%: Mudah
80%: Sedang
10%: Sulit
Komposisi soal UN 2013
10%: Mudah
70%: Sedang
20%: Sulit.

UN 2013

Perbedaan POS UN 2012/2013 dengan POS UN 2012/2013 Revisi

NO
POS UN 2012/2013
PON UN 2012/2013 (Revisi)
Hal
1
3.   Sekolah/madrasah penyelenggara UN dapat menerima pendaftaran peserta yang TIDAK LULUS UN pada tahun pelajaran 2010/2011 atau 2010/2011 yang berasal dari sekolah/madrasah lain
dihilangkan
20
2
d.   menyiapkan naskah soal UN yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang sama untuk setiap peserta dalam satu ruang ujian untuk UN SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Program Paket C;
d.   menyiapkan sejumlah paket naskah soal UN SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Program Paket C dengan mempertimbangkan kesetaraan antarpaket
22
3
a.   ujian praktik kejuruan selesai dilaksanakan paling lambat tanggal 24 Maret 2013
a.   ujian praktik kejuruan dilaksanakan paling lambat tanggal 15 Maret 2013
28
4
11. Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal UN.
11. Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau rusak, maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu set naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain
35
5
c.   Mengirim hasil pemindaian LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, Paket B/Wustha ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 11 Mei 2013.
d.   Mengirim hasil pemindaian LJUN Paket A/Ula ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 21 Mei 2013.
c.   Menyampaikan hasil pemindaian LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, Paket B/Wustha ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 11 Mei 2013;
d.   Menyampaikan hasil pemindaian LJUN Paket A/Ula ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 21 Mei 2013;
36/
37
6
3.   Penyelenggara Pusat mencetak DKHUN untuk Sekolah Indonesia di luar negeri
3.   Penyelenggara Pusat
a.   Menerima dan memindai LJUN dari sekolah Indonesia di luar negeri;
b.   Menskor hasil pemindaian;
c.   Mencetak DKHUN dan mengirimkannya ke Sekolah Indonesia di luar negeri
37
7
2.   Jenis pelanggaran
a.   Pelanggaran ringan meliputi:
1)   Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2)   Tidak membawa kartu ujian
3)   Membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
b.   Pelanggaran berat meliputi:
1)   Membawa HP atau contekan ke ruang ujian
2)   Kerjasama dengan peserta ujian
3)   Menyontek atau menggunakan kunci jawaban

2.   Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a.   Pelanggaran ringan meliputi:
1)   Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2)   Tidak membawa kartu ujian
b.   Pelanggaran sedang meliputi:
1)   membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2)   membawa HP di meja kerja peserta ujian
c.   Pelanggaran berat meliputi:
1)   Membawa contekan ke ruang ujian
2)   Kerjasama dengan peserta ujian
3)   Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3.   Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian
a.   Pelanggaran ringan meliputi:
1)   lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian
2)   lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu identitas
b.   Pelanggaran sedang meliputi:
1)   tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian
2)   memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian
c.   Pelanggaran berat meliputi:
1)   memberi contekan
2)   membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3)   menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
4)   mengganti dan mengisi LJUN
41
8
1. Peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan secara tertulis oleh pengawas ruang UN atau pengawas satuan pendidikan. Apabila peserta UN sesudah diberi peringatan tetapi tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka hasil ujian yang bersangkutan dianggap tidak sah dan dimuat dalam berita acara.
2. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi peringatan meliputi:
1)   Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2)   Tidak membawa kartu ujian
3. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian meliputi:
1)   membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2)   membawa HP ke ruang ujian
4. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan meliputi:
1)   kerjasama dengan peserta ujian dan/atau menyontek
2)   menggunakan kunci jawaban
3)   menyebarkan kunci jawaban
5. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu identitas
6. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan meliputi:
1)   memberi contekan
2)   membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3)   menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
7.   Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
8.   Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
1.   Peserta UN yang melanggar tata tertib seperti dalam Bab X ayat 2 akan diberi sanksi oleh pengawas ruang UN maupun pengawas satuan pendidikan sebagai berikut:
a.   Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi peringatan tertulis
b.   Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan
c.   Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus
2.   Pengawas ruang UN yang melanggar tata tertib akan diberikan peringatan oleh pengawas satuan pendidikan. Apabila pengawas ruang UN tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a.   pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
b.   pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan
3.   Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4.   Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5.   Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.
42/43
9
·   Ujian praktik Keahlian Kejuruan selesai dilaksanakan paling lambat tanggal 24 Maret 2013
·   UN Utama SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha 23 April 2013 – 26 April 2013
·   UN Susulan SMP/MTs dan SMPLB 30 April 2013 – 4 Mei 2013
·   Ujian praktik Keahlian Kejuruan paling lambat 15 Maret 2013
·   UN Utama SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha 22 April 2013 – 26 April 2013
·   UN Susulan SMP/MTs dan SMPLB 30 April 2013 – 2 Mei 2013
43-46

Njuah juah,,

19 Mar 2013

Partisi Flasdisk

Cara Mengatasi Komputer Mati Sendiri


Paling benci disaat kita sedang menyelesaikan pekerjaan atau lagi asyik main Game Online, tiba – tiba PC/Laptop/Notebook kita Shutdown atau Restart sendiri, tentunya waktu kita akan terbuang sia – sia dengan adanya masalah tersebut, maka dari itu kita perlu mempelajari tentang Cara Mengatasi Komputer Mati Sendiri.

Berikut dibawah ini adalah Cara Mengatasi Komputer Mati Sendiri Tanpa Ada Peringatan Sebelumnya, Diperlukan tindakan untuk mengecek beberapa bagian dari Komputer anda :
 
1. Cek Power Supply (PSU), kelihatannya faktor ini emang paling besar dibanding faktor lain, mungkin karena sudah berumur (tua) dan mungkin karena banyaknya hardware yang digunakan (Harddisk,Floppy,DVD-ROM,DVD-RW dan lain – lain). Mengakibatkan kinerja power supply melemah, bisa juga dari listrik rumah yang kurang stabil, mengakibatkan PSU yang biasa – biasa saja dapat kedodoran mengangkat listrik pada komputer anda.
2. Coba cek HSF(heatsink fan) apakah heatsink processor anda panas, jika ya coba diperbaiki instalasinya, mungkin kendor atau sebagainya. Jika memang panas, dalam keadaan default tiap motherboard akan mematikan komputer bila mencapai suhu derajat tertentu, biasanya 70 – 80 derajat.
3. Cek system dari virus, kemungkinan faktor ini juga ada, jadi setelah beberapa menit sesudah OS jalan, maka akan ada registry jalan yang dibuat oleh virus tersebut.
Kalau kemungkinan diatas  sudah dicek dan komputer anda masih tetap mati sendiri, saya sarankan agar anda segera mem-Lembiru ( Lempar Beli Yang Baru ) komputer anda..hahaah . Kemungkinan komputer tersebut sudah rusak jadi harus diganti.

Banyak sekali pengguna Operating System Windows, Baik itu Windows XP maupun Windows 7. Namun ada suatu waktu Operating System tersebut mengalami kerusakan, seperti Windows sering Hang, kinerja menjadi lambat, ataupun alasan lainnya, yang memerlukan install ulang kembali Windows.
Bagi pengguna yang tidak memiliki DVD Disk Drive seperti Netbook kecil, atau internal DVD Drivenya rusak, mungkin ini cukup membingungkan, karena satu-satunya jalan menginstall ulang Windows hanya melalui Flashdisk.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sebuah tutorial install windows yang bisa bermanfaat bagi anda yaitu tentang Cara Mudah Install Windows 7 Dari Flash Disk. Cara ini dapat digunakan untuk Windows XP maupun Windows 7, dan cara ini sudah berulangkali saya coba sendiri ke berbagai macam Hardisk baik Komputer, Laptop, ataupun Netbook dan 100% sukses, Operating System windows 7 tersebut berhasil diinstal dengan sempurna, tanpa ada masalah.
Langkah pertama sebelum melakukan Cara instal Windows 7 Dengan Flash Disk yaitu kita harus memiliki Flashdisk yang telah terinstall Windows, kemudian kita jadikan Flashdisk tersebut Windows 7 Flashdisk Installer, anda dapat menyimpan Flashdisk tersebut sebagai windows ataupun diformat ulang untuk keperluan lain di masa yang akan datang.

Untuk Install Windows 7 Dari DVD dengan Sempurna Klik Link ini
Persiapan yang diperlukan hanya 3, yaitu:
1. Flashdisk minimal 4 Gb untuk Windows 7 dan 2 Gb untuk Windows XP.

2. Sumber Windows 7/XP (bisa dari DVD atau dari Hard Disk).
2. Software (Wintoflash) untuk Mentransfer CD installer Windows XP atau DVD installer Windows 7 ke Flashdisk.

anda dapat mendownload wintoflash  di link ini.

Catatan: Ada beberapa macam software yang dapat digunakan untuk mentransfer windows, namun menurut saya inilah yang sangat mudah dan sederhana, karena Software ini Gratis, dan tidak memerlukan Software pendukung lainnya. (Cukup Software ini saja).
Langkah-langkah Mentransfer Windows installer ke Flashdisk
1. Download Software Wintoflash (Disini saya menggunakan versi Terbaru 0.7.0054, Januari 2013), Pilih Latest Version (Perhatikan Versinya), karena versi sebelumnya berbeda. Hasil dari download di jalankan, kemudian akan download otomatis, dan hasilnya ada di Desktop, kemudian pindahkan (Copy atau Cut) hasil download ke mana saja, misalnya ke My Documents.
Download Wintoflash
Proses download Wintoflash
2. Setelah selesai Download, Kemudian klik kanan Extract menggunakan Winrar dan Jalankan Wintoflash.
Wintoflash
3. Saat Pertama kali dijalankan, Ada konfirmasi Persetujuan, (I Accept) kemudian Next- Next sampai Muncul Tampilan Windows Setup Transfer Wizard.
Menjalankan Wintoflash
4. Windows Setup Transfer Wizard, Pilih Tab Advanced Mode, Kemudian untuk Windows 7 Pilih Transfer Windows Vista/2008/7/8 setup to USB drive, Kemudian klik Create. (Untuk Windows XP Pilih Transfer Windows XP/2003 setup to USB drive).
Cara Install Windows 7 Dari Flash Disk Menggunakan Wintoflash
Install Windows 7 Dari Flash Disk Menggunakan Wintoflash
5. Pilih drive Sumber Windows (Biasanya kepingan CD/DVD Windows) dan drive flashdisk yang akan ditransfer.
Cara Install Windows 7 Dari Flash Disk

Cara Install Windows 7 Memakai Flash Disk
Cara Install Windows 7
6. Klik Run, Dan tunggulah beberapa menit sampai proses transfer selesai, biasanya sekitar 5-15 menit, tergantung kecepatan komputernya. Jika telah selesai di exit saja, dan Flash Disk sudah terinstall Windows dan dapat digunakan.
7. Masukan Flash Disk Ke Laptop/Netbook/Komputer sebelum dinyalakan.
Install Windows 7 Dari Flash Disk
8. Nyalakan Laptop, kemudian masuk ke Setup Menu dengan menekan F2 (Pada beberapa Laptop lain, mungkin dengan menekan Esc, Del, F1 kadang F10).
Persiapan Install Windows
9. Pilih setting Boot Pertama ke Flash Disk (USB), kemudian Exit dan Save, maka Laptop akan segera Restart.
10. Pada Langkah ini Instalasi Windows otomatis akan berjalan seperti biasa sebagaimana instalasi menggunakan DVD installer. Untuk Lebih Lengkapnya Proses Install Windows 7 Klik Disini
11. Jika Instalasi Windows telah selesai, Kemudian akan Restart, dan pada saat itu Cabutlah Flash Disk  untuk menghindari pengulangan Setup Windows, Kemudian Windows akan berjalan dengan sendirinya untuk Instalasi Lanjutan (Finalizing Instalation).

Catatan: Untuk Windows XP saya belum mencobanya, mungkin flashdisk jangan dicabut dulu, dan setting booting pada langkah 9, dikembalikan lagi kesemula, jadi Hard Disk yang Pertama Boot.
12. Setelah Restart, maka Anda akan menemukan bahwa Proses Instalasi Windows telah Sukses. 
 Selamat, Mudah-mudahan berjalan lancar.
Njuah juah