Penggunaan Rumus MS Excel
Diposkan oleh : Mhaston Padang (Op.SMK PGGS)
Microsoft Office Excel memang
dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula dalam lembar
kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan kita dalam membuat
laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS
Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya
dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam
fungsinya.
Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena
itu kita harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar
penggunaan rumus dalam MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah
paham fungsi dasarnya, saya rasa Anda bisa berkreasi dalam meracik rumus yang
sesuai dengan kebutuhan data Anda.
Operator Matematika dalam Excel
Baiklah, kita mulai tutorial penggunaan
formula/rumus dasar Excel. Akan tetapi, lebih baik kita pahami dulu
operator Matematis dalam MS Excel. Karena seperti yang kita ketahui, MS Excel
memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data yang bersifat numerik. Maka
dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator dasar Matematika dan ini
biasanya disebut sebagai rumus standar. Lihat tabel berikut :
No
|
Operator
|
Fungsi
|
Example
|
1
|
+ (ikon plus)
|
Penjumlahan
|
A1+A2
|
2
|
- (ikon minus)
|
Pengurangan
|
A3-A4
|
3
|
* (ikon bintang)
|
Perkalian
|
A5*A6
|
4
|
/ (ikon garis miring)
|
Pembagian
|
A7/A8
|
5
|
^ (ikon caret)
|
Pangkat
|
A9^2 (angka apapun yang berada di
cell A9 akan dipangkat 2
|
6
|
% (ikon persen)
|
Prosentase
|
Tanpa saya jelaskan pasti Anda
sudah paham
|
Sumber :
http://microsoftexcelku.blogspot.com/2013/06/operator-matematika-di-excel-penjelasan.html
Sekarang cobalah membuat tabel, lalu
gunakan rumus standar dengan operator matematika seperti di atas. Dan jangan
lupa, setiap memasukkan rumus apa saja (termasuk operator matematika) ke
dalam cell Excel harus diawali dengan tanda (=). Lihat contoh gambar
berikut ini.
Anggaplah anda adalah boss sebuah toko elektronik dengan tabel barang dagangan
seperti di atas. Kolom F2 akan menjadi harga total barang TV LCD dengan merek
LG 22C5410. Hal yang perlu kita lakukan adalah :
- Memasukkan operator perkalian,
dengan menulis cell/kolom yang akan dikalikan.
- = (wajib ada, sebagai
tanda/syarat sebuah rumus), D2 (data di D2 berupa harga satuan barang),
operator perkalian (*), E2 (data jumlah barang).
- =D2*E2 jika dibaca secara
harfiah menjadi : "data apapun yang berada di kolom D2 dikalikan
dengan data apapun yang berada di kolom E2".
- Setelah itu tekan Enter, maka
hasil perkaliannya akan keluar sebesar Rp. 3.360.000.
Note :
Jika Anda malas untuk mengetikkan cell yang mewakili data perkalian, maka Anda
cukup meng-klik cell tempat data tersebut berada dan lanjutkan perintah di
atas.
Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom F3 dst), kita cukup
memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor ke
pojok kanan bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon (+).
Setelah itu, click dan tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan
demikian, kita telah meng-copy rumus tadi dan telah disesuaikan perubahannya
untuk kolom yang akan dikalikan lagi. Hasil akhirnya seperti berikut :
Rumus MS Excel dan Pembagian Fungsinya
Rumus-rumus/formula di dalam MS
Excel sangat beragam bin bermacam-macam, tidak hanya satu dua saja. Secara
garis besarnya dapat saya simpulkan menjadi tiga, yaitu Rumus Matematis,
Logika, dan Statistik. Saya tidak berani mengatakan bahwa pendapat saya ini
benar, namun karena yang saya pahami untuk sekarang ini, serta sering
digunakan adalah tiga macam fungsi tadi. Cukup dengan menggunakan ketiga fungsi
rumus tadi, saya rasa Anda sudah bisa dikatakan master programming per-data-an
(ini istilah saya sendiri loh....hehehe). Semua keberadaan formula dapat kita
jumpai pada Menu Ribbon tab "Formulas". Cara
menggunakan/menuliskannya hampir sama dengan penggunaan rumus standar seperti
operator matematik yang saya terangkan di atas, konstruksinya akan terlihat
seperti ini : =Formula()
Tanda (=) sebagai syarat memasukkan rumus, Formula adalah jenis rumus
yang akan kita gunakan, dan tanda kurung adalah tempat memasukkan data cell.
Contoh : =SUM(D2:E2).
Berikut pembagian formula dan fungsi-fungsinya.
Rumus Matematik
Mungkin Anda mulai bingung, sejak
kapan muncul rumus matematik di MS Excel. Sebenarnya ini cuma istilah saya
sendiri, karena dengan rumus ini kita akan dihadapkan pada penjumlahan dan
sebagainya. Ketika terkait dengan penjumlahan, perkalian, dan lain-lain, otak
saya langsung tertuju pada pelajaran Matematika di mana saya sendiri tidak
pernah mendapatkan nilai B. Cukup mengenaskan. Jadi saya harap pembaca harus
setuju dengan istilah saya sendiri.
- SUM
Rumus yang paling sering digunakan, karena rumus ini berfungsi
untuk menjumlahkan. Contoh : =SUM(D2:E2) dengan demikian kolom yang kita
tempatkan rumus ini akan mengeluarkan nominal angka hasil penjumlahan dari cell
D2 dan E2.
- SUBTOTAL
Berfungsi untuk melakukan penotalan dalam artian bukan
sekedar jumlah atau SUM saja, tapi bisa juga untuk operasi matematika yang lain
seperti pengurangan, pembagian, perkalian, rata-rata (prosentase) dan
lain-lain. Contoh : =SUBTOTAL(FUNGSI;REFRENSI_1;REFRENSI_2) maka akan terlihat
seperti =SUBTOTAL(9;A5;A10). Dengan demikian, rumus ini akan menampilkan hasil
total dari penjumlahan (karena kode 9 dikenal sebagai fungsi SUM dalam Formula
SUBTOTAL) dari cell A5 dan A10. Jika refrensi atau tempat pengambilan data
lebih dari dua, maka jangan lupa untuk menambahkan tanda titik koma (;) sebelum
menuliskan refrensi lain.
Rumus Statistik
- Average
Rumus ini berfungsi untuk menampilkan nilai rata-rata.
Contoh : =AVERAGE(D2;D3;D4). Setelah itu akan muncul nilai rata-rata dari kolom
D2 sampai D4. Biasanya rumus ini digunakan untuk menarik nilai rata-rata hasil
belajar siswa yang nantinya akan ditulis di dalam laporan belajar atau raport.
- Count
Menghitung banyaknya data argumen. Untuk rumus ini biasnya
disinkronisasikan dengan Logical test. Contoh =COUNT(value1;value2)
- Max
Dengan rumus ini kita dapat mengetahui jumlah nilai
tertinggi/maksimal dalam suatu kumpulan cell. Contoh =MAX(B2;B10)
- Min
Sedangkan rumus MIN adalah kebalikan dari rumusa MAX tadi.
Rumus Logika (logical)
Berfungsi untuk memberikan hasil benar jika penjelasan
logikanya memang benar, dan memberi nilai salah jika tidak sesuai dengan
logical testnya. Contoh : =IF(logical_test;value_if_true;value_if_false) .
Bingung ? Sebaiknya kita praktekkan saja, lihat contoh gambar berikut.
Dari penulisan rumus
=IF(C6>=6;"LULUS";"TIDAK LULUS") dapat dibaca sebagai :
"Jika nilai di dalam kolom C6 lebih besar atau sama dengan 6 maka
dinyatakan "LULUS" jika tidak maka dinyatakan "TIDAK
LULUS". Dengan demikian, nilai-nilai di bawah 6 secara otomatis MS Excel
akan menuliskan "TIDAK LULUS". Penjelasan yang lebih rinci baca penggunaan rumus IF dengan membuat
Laporan Hasil Belajar.
OR
Menghasilkan nilai benar (true) jika salah satu argumen atau logical test
benar. Contoh : =OR(logika1,logika2)
AND
Menghasilkan nilai benar (true) jika semua argumen benar. Contoh :
=AND(logika1,logika2)
Ketiga fungsi logika ini dapat kita gabungkan untuk memberi hasil analisa yang
sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
Mungkin tutorial ini belum cukup untuk menampung semua penjelasan beserta
rumus-rumus yang lain seperti VLOOKUP dll, tapi untuk dasar saya kira ini sudah
cukup. Mungkin ke depannya saya akan mencoba membahas penggunaan
rumus/formula MS Excel yang lebih jauh mendalam lagi beserta contoh-contoh lain
seperti membuat absensi atau menghitung diskon.
Selamat siang dan njuah juah